Iklan

 


 


Wakil bupati bangkalan tinjau normalisasi DAS Tanjung burneh

Rabu, 16 April 2025, April 16, 2025 WIB Last Updated 2025-04-16T12:21:41Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 



Bangkalan, - kabarbangsa.com - BUPATI Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Moh. Fauzan Ja’far meninjau langsung pelaksanaan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tanjung di Kecamatan Burneh, Rabu (16/4/2025). 


Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menanggulangi banjir dan memperlancar sistem irigasi pertanian.


Dalam peninjauan tersebut, Bupati menjelaskan bahwa normalisasi dilakukan sebagai respon atas pendangkalan dan penyempitan aliran sungai yang sering menyebabkan banjir, sekaligus untuk mendukung kebutuhan air irigasi di sejumlah sawah teknis di sekitar aliran sungai.


"Normalisasi ini juga ditujukan untuk memperlancar aliran sungai yang sangat dibutuhkan dalam mendukung sistem irigasi pertanian masyarakat," ujar Bupati Lukman Hakim.


Proyek normalisasi dimulai dari aliran Sungai Tonjung hingga ke kawasan Pondok Halim 2 Bangkalan, dengan total panjang sekitar 3 kilometer. Bupati menambahkan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas PU Provinsi Jawa Timur mengingat wilayah tersebut masuk dalam kewenangan provinsi.


"Alhamdulillah, melalui koordinasi yang sudah dilakukan, normalisasi akhirnya bisa dilaksanakan hari ini karena lebih dari 2-3 tahun belum dilakukan normalisasi," tambahnya.


Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa program serupa akan dilakukan secara bertahap di sejumlah DAS lain di Bangkalan yang mengalami kondisi serupa. “Kita akan lakukan secara bertahap agar dapat meminimalkan potensi banjir di musim hujan,” tegasnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Sungai, Waduk, dan Pantai Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Moh. Wazirruddin, menyebutkan bahwa pekerjaan normalisasi akan berlangsung selama dua bulan dan dibagi menjadi tiga section masing-masing sepanjang satu kilometer.


“Untuk mendukung pengerjaannya, kami menurunkan satu unit ekskavator standar dan satu unit ekskavator mini long,” jelasnya.


Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal dari pengelolaan aliran sungai yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Bangkalan

(MzL).

Komentar

Tampilkan

Terkini