TAPUT - Dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H/2025, Polres Taput menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi kepolisian Terpusat Ketupat Toba 2025, di Terminal Madya Tarutung, Kelurahan Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara, Kamis (20/3/2025)
Apel Gelar Pasukan yang dipimpin langsung Dandim 0210/TU Letkol Inf Saiful Rizal S.Hub Int dan di hadiri Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak SH, SIK, Pj Sekda David Sipahutar, Kasi Intel Kejari M. Simanjuntak SH, MH, Ketua PN Martha Napitupulu SH, MH, Wakapolres Taput Kompol SP Anak Ampun SH beserta Perwira jajaran polres Taput, Pasi Ops dim 0210/TU Lettu Inf G. Sihombing, Manager PLN Jefri Manik, Kasatpol-PP Rudi Sitorus, Kadis kesehatan Alexander Gultom, Kadis Perhubungan Eliston Lumbantobing, Asisten 1 Pemkab Taput Bahal Simanjuntak, Danton Kipan A Yonif 123/RW Letda Inf Ninco Pangaribuan
Operasi Ketupat Toba 2025 bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, serta perayaan Idul Fitri di Kabupaten Taput
Kegiatan apel diawali dengan penyematan Pita secara Simbolis kepada perwakilan dari petugas keamanan yang terlibat dalam kegiatan operasi Ketupat Toba 2025 oleh Dandim 0210/TU Letkol Inf Saiful Rizal S.Hub Int, kepada masing-masing perwakilan personel
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Dandim 0210/TU Letkol Inf Saiful Rizal S.Hub Int, menekankan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, dan stakeholder terkait dalam memastikan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 146,48 juta orang. Angka ini dapat meningkat, seperti yang terjadi pada pengamanan Lebaran tahun sebelumnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim juga menjelaskan bahwa berbagai kebijakan pemerintah seperti diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere (WFA), serta perpanjangan libur sekolah turut mendorong peningkatan jumlah pemudik. Pemerintah memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 5-7 April 2025.
Untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, Polri bersama TNI dan stakeholder lainnya menggelar Operasi Ketupat 2025 dengan tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman".
Operasi ini dilaksanakan pada 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Sebanyak 164.298 personel gabungan akan diterjunkan dalam operasi ini, dengan menempati 2.835 pos pengamanan dan pelayanan yang terdiri dari 1.738 Pos Pengamanan, 788 Pos Pelayanan, dan 309 Pos Terpadu.
Petugas akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik serta mengamankan 126.736 objek pengamanan, termasuk masjid, lokasi salat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara. Untuk mengurai kepadatan arus mudik, rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap, contra flow, dan one way system akan diterapkan berdasarkan pemantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real-time.
Selain itu, Dandim juga menyoroti pentingnya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM selama masa mudik Lebaran.
"Lakukan monitoring terhadap ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga. Pastikan distribusi berjalan lancar dan tindak tegas pelaku penimbunan,"tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Letkol Inf Saiful Rizal juga menekankan agar petugas memberikan pelayanan yang humanis dan responsif kepada masyarakat.
"Tampilkan sosok petugas yang ramah, berikan edukasi kepada pengemudi untuk beristirahat guna menghindari microsleep, serta pastikan kesiapan rambu lalu lintas dan penerangan jalan di titik rawan kecelakaan,"pesannya.
Selain itu, komunikasi publik juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan Operasi Ketupat 2025. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan hotline 110 sebagai sarana pengaduan dan laporan darurat, baik terkait gangguan keamanan maupun kemacetan di jalur mudik. ( DNM )