Iklan

 


Wujud Terobosan, Kapus Camplong Sampang Pastikan Pelayanan Kesehatan Prima Pada Masyarakat Melalui Penerapan Sistem ILP

Kamis, 12 September 2024, September 12, 2024 WIB Last Updated 2024-09-13T02:39:57Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



SAMPANG | kabarbangsa.com – Sebagai upaya dan terobosan konkrit untuk mengatur serta mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer, Kepala Puskesmas (Kapus) Camplong Kabupaten Sampang rupanya telah mengawali langkahnya melalui pendekatan pola kinerja dengan menerapkan sistem Integrasi Layanan Primer (ILP).


Hal tersebut dilakukan karena merupakan bagian penting dalam transformasi sistem kesehatan di layanan primer, sekaligus mendorong peningkatan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat khususnya masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Camplong.


Dan terbukti, salah satu warga Desa Taddan Kecamatan Camplong, Fatima (31) mengakui bahwa dirinya saat ini merasa lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan dan tak harus jauh-jauh untuk berobat.


"Saya kalau sakit periksa lebih mudah dan terjangkau, cukup di Polindes Desa Taddan, dekat dari rumah Mas, kualitas pelayanannya juga sangat bagus sekarang," ungkapnya saat dimintai pendapat oleh media kabarbangsa.com, Kamis (12/9/2024).


Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Camplong, drg. Siti Hurin Ain, yang sebelumnya juga diwawancarai langsung di ruang kerjanya menjelaskan bahwa dulunya Puskesmas Camplong dalam melayani masyarakat itu penekanannya lebih pada program, diantaranya ada program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan ada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).


"Kalo program UKM itu berupa Esensial, terdiri dari gizi, Kesling, Ibu dan Anak, TB Menular, dan pengembangannya terfokus pada mata, gigi dan lainnya. Sedangkan untuk UKP itu terdiri dari pelayanan di poli-poli, seperti poli gigi, KIA, UGD dan rawat inap," papar dokter muda penuh energik ini menjelaskan.


Lalu, masih menurut penjelasan dokter Hurin, bahwa ILP itu beda, berdasarkan siklus hidup, mulai dari hamil, bayi sampai lansia, yang terbagi dalam beberapa cluster, diantaranya :


Cluster 1, terfokus pada manajemen administrasi,

Cluster 2, terfokus pada ibu hamil dan anak dibawah 18 tahun,

Cluster 3, terfokus pada usia dewasa sampai lansia,

Cluster 4, terfokus pada pengendalian penyakit, dan

Cluster 5, merupakan lintas cluster yang terdiri dari pelayanan-pelayanan, seperti UGD, rawat inap, poli gigi, farmasi dan Laboratorium.


Sedangkan penerapan ILP di Puskesmas Camplong yang merupakan puskesmas yang pertama mengawali, perkiraan pada bulan Juli 2024 sejak dokter Hurin ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Camplong.


"Kita Launching ILP sekitar bulan Juli kemarin, seharusnya semua harus menerapkan pada awal tahun 2024, tapi karena masih dalam proses penataan semuanya, akhirnya kita bisa terapkan awal di bulan Juli 2024," ungkapnya menambahkan.


Adapun tujuan diterapkan ILP khususnya di Puskesmas Camplong, Kepala Puskesmas tersebut mengharapkan agar ada perubahan paradigma dalam proses pelayanan di bidang kesehatan, tidak hanya diterapkan di puskesmas, tapi jangkauannya juga sampai pada Pustu dan Polindes yang ada di desa-desa.


"Kita perankan seluruh kader-kader yang ada di desa, dan untuk sementara ini yang jadi percontohan adalah Polindes Taddan, dengan target masyarakat terlayani secara prima," jelas dokter Hurin di akhir wawancara. (Biro Spg)

Komentar

Tampilkan

Terkini