Diduga Tidak Sesuai Spek Betonisasi Jalan Desa Belum Dilalui Kendaraan Sudah Retak
Bogor - Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) atau Bantuan keuangan (Bankeu) APBD Kabupaten Bogor, Program anggaran dana yang diharapkan dapat memperbaiki bidang infrastruktur disetiap Desa yang ada di Kabupaten Bogor tersebut, sudah berjalan dan hampir seluruhnya telah direalisasikan. 21/09/2024
Agar realisasi program SAMISADE atau BANKEU tersebut direncanakan dengan baik, agar tepat sasaran, berhasil, berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dengan pengelolaan keuangan yang profesional dan transparan., "Samisade harus dikelola dengan baik, transparan dan akuntabel, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertangung jawaban, supaya bermanfaat sesuai tujuan dan harapan.
Ingat, Samisade atau Bankeu merupakan program strategis dan sangat dibutuhkan masyarakat, jangan sampai mengakibatkan ada Kepala Desa yang terjerat hukum karena lalai, tidak profesional, tidak transparan dan akuntabel.
Pemerintah Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Program Samisade yang dikerjakan dengan membangun Betonisasi Jalan Desa, diduga tidak direncanakan matang-matang dan terkesan Asal - asalan "Yang Penting Jadi". Mengakibatkan, betonisasi yang baru selesai pengerjaannya tersebut, sudah ada beberapa bagian yang terlihat retak hingga ke dasar.
Padahal, Betonisasi Kp. Bojong, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor belum dilalui kendaraan sudah retak sampai ke dasar.
Sangat disayangkan, pembangunan Betonisasi Jalan Desa diduga tidak transparan karena tidak dipasang papan kegiatan atau keterbukaan informasi publik, sepertinya tidak menghasilkan pengerjaan yang baik dan tidak sesuai spek.
Ketika H. Ilman selaku Kepala Desa Cihideung Ilir dikonfirmasi pada via WhatsApp beliau tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan.
Sudah selayaknya pihak-pihak yang terlibat dan menaungi Program Samisade atau Bankeu, melihat serta meninjau langsung setiap penggunaan anggaran juga pengerjaan pembangunannya, jangan sampai Program yang setiap tahun ini, dijadikan ajang manfaat, tidak dijalankan, dikerjakan, dan direncanakan dengan baik serta adanya keutungan pribadi bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Marno